02105 2200301 4500001002100000005001500021035002000036006001800056007000300074008003900077040001200116100009900128245009500227300002900322504003400351020002200385082002900407084002900436264003600465264002700501336002100528337003000549338002300579520113400602650003001736650002501766850001201791INLIS00000000069741820240607010755 a0010-0624000142a g b 000 0ta180413t2015 yoi g b 000 0 ind aJIPUBAY0 aAgus Subagyod1978-dAgus Subagyod1978-d1978-epengarangepengarangeAgus Subagyoepengarang10aBela negara :bpeluang dan tantangan di era globalisasi /cDr. Agus Subagyo, S.I.P., M.SI. aix, 105 halaman ;c23 cm aBibliografi : halaman 103-105 a978-602-262-400-4042[23]a320.540 917 499 22 a320.540 917 499 22 AGU b 1aYogyakarta :bGraha Ilmu,c2015 4c© 2015 pada penulis 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aEra globalisasi yang diwarnai dengan perdagangan bebas dan pasar bebas telah membawa nilai-nilai individualisme, liberalisme, materialisme, dan hedonisme ke dalam sendi-sendi kehidupan manusia termasuk nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-nilai lokal dan nasional seperti gotong royong, musyawarah, mufakat, dan tenggang rasa mengalami degradasi yang sangat parah sehingga hampir menhilangkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa timur yang memegang teguh nilai-nilai ketimuran.Budaya global barat telah melunturkan bangunan nasionalisme, patriotisme , dan cinta tanah air yang sudah terpatri dalam sanubari masyarakat Indonesia. Generasi muda penerus bangsa saat ini sudah larut dalam budaya global dominan dan mulai melupakan nilai-nilai budaya lokal dan nasional. Gaya hidup dan perilaku kaum muda telah banyak dipengaruhi oleh budaya barat yang berideologi kapirtalisme-liberalisme. Ideologi pancasila yang erupakan warisan para pendiri bangsa mulai dilupakan dan tidak lagi dipedilikan oleh generasi muda. Kondisi seperti ini sangat mengancam nilai-nilai pancasila dan mengancam identitas bangsa. 4aNasionalisme--zIndonesia 4aKarakteristik bangsa aJIPUBAY