02003 2200265 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040001200100100002400112245013400136250001100270300002300281020002200304082001000326084001600336260003600352500121200388504005601600650001201656990002301668990002301691990002301714INLIS00000000069372120210827083912 a0010-0821000199ta210827 g 0 ind  aJIPUBAY0 aAbdul munir mulkhan1 aTeologi kiri :bdari teologi individual menuju teologo sosial /cProf. Dr. Abdul munir mulkhan, SU.;editor, Akhmad muhaimin azzet acet. 1 a346 hlm. ;c20 cm. a978-623-6699-07-2 a297.3 a297.3 ABD t aYogyakarta :bDiva press,c2020 aAjaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin tentu tidak diragukan lagi. Hal ini sudah dibuktikan oleh Nabi Muhammad Saw. ketika mengejawantahkan ajaran mulia ini di tengah-tengah umatnya. Bahkan, kepada orang-orang yang menolak ajarannya pun, Nabi tetap bersikap adil, lebih dari itu Nabi mengedepankan kasih sayang. Banyak riwayat yang menunjukkan betapa Nabi selalu membela kaum yang lemah. Pertanyaan pentingnya, apakah para pemimpin umat sekarang sudah berpihak kepada para kaum mustadh’afin ketimbang sibuk “ngurusi” Tuhan? Buku ini mengusung persoalan penting bahwa ajaran Islam seyogianya diletakkan di atas fondasi kemanusiaan. Sehingga, para elite Islam berhasil menuntaskan problem ketidakadilan, kemiskinan, juga kebodohan. Kuntowijoyo, dalam pengantar buku ini menyampaikan bahwa proses sosiologis yang serius dan mobilitas sosial yang sedang berlangsung di kalangan umat Islam, khususnya di kalangan santri, secara agak terinci dijelaskan oleh Sdr. Abdul Munir Mulkhan. Buku ini merupakan pengembangan dari tesis S2-nya di Sosiologi UGM. Saya kira, buku ini perlu dibaca oleh para pengamat politik Islam, pemimpin umat, dan mereka yang merasa terlibat dalam perkembangan Islam di masa depan. aBibliografi: halaman 407-418Indeks: halaman 419-431 4aTeologi a504722/DPKBWI/2021 a504723/DPKBWI/2021 a504724/DPKBWI/2021