02026 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040001200100100002000112245014100132250001100273300002100284020002200305082001200327084001800339260006700357520128200424650002701706700003901733850001201772INLIS00000000069531320230228104815 a0010-0223000179ta230228 0  aJIPUBAY0 aImam al-Makasib1 aJika tuhan mengatur rezeki manusia, mengapa kuita harus bekerja? :bmemahami ketentuan rezeki, meraih ketenangan hati /cImam al-Makasib aCet. 1 a208 hlm ;c19 cm a978-623-7327-70-7 a297.273 a297.273 IMA j aJagakarsa - Jakarta Selatan :bPT. Rene Turos Indonesia,c2022 a"Buku al-Makasib ini adalah guideline etis dalam mencari rezeki. Mencari harta tidak semata-mata tentang cara mendapatkan, tapi juga bagaimana menggunakannya. Buku ini relevan di tengah kehidupan kapitalis dan hedonis seperti sekarang-Prof. H. Abdul Kadir Riyadi, Ph.D Guru Besar Tasawuf UIN Sunan Ampel SurabayaKita pasti sering mendengar ungkapan "rezeki sudah ada yang mengatur Tapi, sudahkah kita memahami apa maksudnya? Jika rezeki sudah dijamin oleh-Nya, buat apa kita harus tetap bekerja mencari rezeki? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang dijawab oleh Imam al-Muhasibi (781-857 M) dalam buku ini.Terjemahan dari kitab al-Makasib ini memberi kita rambu-rambu agar bisa memahami ketentuan rezeki yang sudah Allah tetapkan bagi para hamba-Nya. Meski masa hidupnya hanya berbeda satu setengah abad dengan Rasulullah saw, tema buku yang diusungnya masih relevan untuk menjawab berbagai persoalan hidup masa kiniTidak perlu khawatir akan merasa berat membacarumusan tasawuf al-Muhasibi sebab bahasan tasawutnya dikombinasikan dengan pendekatan psikologis. Sehingga melahirkan sebuah pemaparan self-improvement Islam yang dahsyat dan mudah dimengerti. Dengan membaca buku ini, berbagai kecemasan dan keraguan kita akan masa depan dan rezeki akan banyak teratasi Selamat membaca! 4aIslam dan Ilmu Ekonomi0 aPenahkik : Abdul Qadir Ahmad Atha' aJIPUBAY