02411 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001800122084002400140100001900164245009400183250001000277260003800287300003400325650002200359700001800381520179400399INLIS00000000069572320231004085923 a0010-1023000013ta231004 g 0 ind  a978-623-313-509-2 a091.598 288 2 a091.598 288 2 WIW b0 aWiwin Indiarti1 aBabad Balambangan (BR. 384) :bdeskripsi dan alih aksara /cWiwin Indiarti, Adi Deswijaya aCet.1 aJakarta :bPerpusnas PRESS,c2022 avi, 40 hal. :bilus ;c23 cm. 4aManuskrip--Kajian0 aAdi Deswijaya aNaskah Babad Balambangan (Br 384) merupakan turunan dari naskah KBG 337 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Manuskrip beraksara Jawa berlanggam prosa ini berisi teks yang menceritakan nenek moyang keluarga raja-raja Blambangan dari abad ke- 17 hingga akhir abad ke-19. Wiracarita mengalir dari masa Prabu Tawangalun hingga Raden Tumenggung Pringgakusuma di ujung timur Jawa. Secara tekstual naskah ini merupakan salah satu naskah dari korpus naskah-naskah Babad Blambangan yang lebih dikenal sebagai Babad Tawangalun. Naskah-naskah yang termasuk ke dalam korpus Babad Blambangan di antaranya Babad Balambangan Purwasastra (Babad Willis), Babad Bayu, Babad Sembar, Babad Mas Sepuh, Babad Notodiningratan dan Babad Tawangalun. Babad Tawangalun secara tekstual memiliki dua bentuk penulisan yaitu tembang (puisi) dan gancaran (prosa). Versi-versi gancaran Babad Tawangalun di antaranya adalah tiga buah naskah yang disimpan di Bagian Naskah Perpustakaan Nasional Jakarta, yaitu: KBG 337, naskah beraksara Jawa yang diberi judul Boekoe dari tjerita babatnja negeri Blambangan, Br 384, naskah beraksara Jawa yang sama dengan KBG 337; Br 453, naskah yang ditulis dengan aksara pegon. Dua versi naskah gancaran lain berada di Universiteitsbibliotheek di Leiden, yaitu LOr 4087 yang diawali dengan catatan mengenai menyan dan LOr 4088. Naskah-naskah ini memiliki salinannya: dua buah di Bagian Naskah Fakultas Sastra Universitas Indonesia, yaitu Babad Blambangan C yang disalin dari KBG 337, dan Babad Blambangan D, salinan dari Br 453, kedua-duanya dijilidkan bersama dan terdaftar sebagai G 22; dua lagi di Universiteitsbibliotheek di Leiden, yaitu LOr 10.699 dan BCB portf. 180, kedua-duanya salinan dari Lor 4087. Keberadaan naskah ini pernah dicatat oleh Pigeaud' dan Witkam.