01535 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040001200100100003400112245012900146300002100275020002200296082001100318084001700329260003900346520082600385650001901211650003101230700002001261850001201281INLIS00000000069599520231108083818 a0010-1123000146ta231108 0 ind  aJIPUBAY1 aAzzahrani, Abdullah bin Sa'ad1 aTinggalkan sedih :bkebahagian menantimu /cAbdullah bin Sa'ad Az-Zahrani ; penerjemah, Adib Darissalam ; editor, Eni Oesman a256 hlm ;c21 cm a978-979-1348-99-7 a297.36 a297.36 AZZ t aYogyakarta :bHikam Pustaka,c2020 aSetiap muslim yang beriman kepada qadha' dan qadar Allah seharusnya tidak larut dalam kesedihan manakala tertimpa suatu musibah atau apa yang kita inginkan tidak terpenuhi dan jauh dari harapan kita. Dia seharusnya juga tidak melakukan tindakan-tindakan yang justru memperburuk keadaannya, seperti menyendiri, melamun, menangis terus menerus, atau bahkan melakukan hal-hal yang merusak diri dan lingkungan.Sebaliknya, seharusnyalah dia dapat memaknai setiap musibah yang menimpanya sebagai ujian, yang kelulusannya kemudian akan meningkatkan derajat kebaikan dan ketaqwaannya. Dia seharusnya dapat mengambil sesuatu di balik musibah itu sebagai hikmah dan pelajaran yang mendatangkan manfaat yang baik dan kebaikan yang banyak bagi kehidupan dunia dan akhirat kita. Inilah muslim sejati yang kita usahakan terealisasinya. 4aQada dan qadar 4aKehidupan beragama (Islam)0 aAdib Darissalam aJIPUBAY