Cite This        Tampung        Export Record
Judul Jika tuhan maha kuasa kenapa manusia menderita : memahami akidah Islam bersama Al-Ghajali / Ulil abshar abdalla; penyunting, akhmad khadafi
Pengarang Ulil abshar abdalla
EDISI cet. 4
Penerbitan Yogyakarta : Bukumojok, 2021
Deskripsi Fisik vii, 186 hlm. ;19 cm.
ISBN 978-623-7284-37-6
Subjek Aqaid dan Ilmu Kalam
Catatan Jika Tuhan Maha Kasih dan Kuasa, kenapa Dia menimbulkan kesengsaraan pada manusia melalui pandemi korona? Jika sungguh-sungguh berkuasa, kenapa Dia tak segera melenyapkan penderitaan ini agar manusia hidup normal kembali?Pertanyaan “skeptis” semacam ini sangatlah wajar, manusiawi. Tuhan tak akan marah karena pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Saya kurang setuju manakala seseorang mengajukan pertanyaan yang berbau “protes” itu, lalu dihadapi dengan “hardikan”.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000057904 297.2 ULI j Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Koleksi Tersedia
00000057905 297.2 ULI j Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Koleksi Tersedia
00000057906 297.2 ULI j Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Dos 31 ( Pojok Baca Kejaksaan Negeri Banyuwangi ) Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000693570
005 20210810122912
007 ta
008 210810################g##########0#ind##
020 # # $a 978-623-7284-37-6
035 # # $a 0010-0821000048
040 # # $a JIPUBAY
082 # # $a 297.2
084 # # $a 297.2 ULI j
100 0 # $a Ulil abshar abdalla
245 1 # $a Jika tuhan maha kuasa kenapa manusia menderita : $b memahami akidah Islam bersama Al-Ghajali /$c Ulil abshar abdalla; penyunting, akhmad khadafi
250 # # $a cet. 4
260 # # $a Yogyakarta :$b Bukumojok,$c 2021
300 # # $a vii, 186 hlm. ; $c 19 cm.
500 # # $a Jika Tuhan Maha Kasih dan Kuasa, kenapa Dia menimbulkan kesengsaraan pada manusia melalui pandemi korona? Jika sungguh-sungguh berkuasa, kenapa Dia tak segera melenyapkan penderitaan ini agar manusia hidup normal kembali?Pertanyaan “skeptis” semacam ini sangatlah wajar, manusiawi. Tuhan tak akan marah karena pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Saya kurang setuju manakala seseorang mengajukan pertanyaan yang berbau “protes” itu, lalu dihadapi dengan “hardikan”.
650 # 4 $a Aqaid dan Ilmu Kalam
850 # # $a JIPUBAY
990 # # $a 504238/DPKBWI/2021
990 # # $a 504239/DPKBWI/2021
990 # # $a 504240/DPKBWI/2021
Content Unduh katalog