Cite This        Tampung        Export Record
Judul Iblis dan pengelana : sehimpun fiksi mini / Panji Sukma; Penyunting, Margareth Ratih Fernandez
Pengarang Panji Sukma
Margareth Ratih Fernandez
EDISI Cet. 1
Penerbitan Yogyakarta : Buku Mojok, 2020
Deskripsi Fisik vi, 98 hlm. :ilus. ;18 cm.
ISBN 978-623-7284-28-4
Subjek Fiksi Indonesia
Abstrak "Tuhan heran pada seorang pengelana yang la ciptakan dua puluh tujuh abad lalu. Sejatinya, seorang pengelana haruslah berkelana, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, pengelana itu malah bermukim di sebuah gurun, mendirikan gubuk dan menggantungkan hidup pada sebuah oase. Tuhan mulai cemas, sebab jika hal itu terus terjadi maka pengelana tidak akan segera bertemu Hawa dan berarti tidak akan segera dimulai siklus kehidupan. Tuhan yang sudah tak betah dengan kelakuan pengelana, turun ke bumi dengan pengawalnya, malaikat. Tidak sampai ke daratan, mereka hanya mengintai dari balik awan yang menggulung."
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000058232 899.221 3 PAN i Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Baca Umum Tersedia
00000058233 899.221 3 PAN i Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Dos 34 ( Kantor Desa Aliyan) Tersedia
00000058234 899.221 3 PAN i Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000693669
005 20210825015851
007 ta
008 210825################g##########1#ind##
020 # # $a 978-623-7284-28-4
035 # # $a 0010-0821000147
040 # # $a JIPUBAY
082 # # $a 899.221 3$b [23]
084 # # $a 899.221 3 PAN i
100 0 # $a Panji Sukma
245 1 # $a Iblis dan pengelana : $b sehimpun fiksi mini /$c Panji Sukma; Penyunting, Margareth Ratih Fernandez
250 # # $a Cet. 1
260 # # $a Yogyakarta :$b Buku Mojok,$c 2020
300 # # $a vi, 98 hlm. : $b ilus. ; $c 18 cm.
520 # # $a "Tuhan heran pada seorang pengelana yang la ciptakan dua puluh tujuh abad lalu. Sejatinya, seorang pengelana haruslah berkelana, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, pengelana itu malah bermukim di sebuah gurun, mendirikan gubuk dan menggantungkan hidup pada sebuah oase. Tuhan mulai cemas, sebab jika hal itu terus terjadi maka pengelana tidak akan segera bertemu Hawa dan berarti tidak akan segera dimulai siklus kehidupan. Tuhan yang sudah tak betah dengan kelakuan pengelana, turun ke bumi dengan pengawalnya, malaikat. Tidak sampai ke daratan, mereka hanya mengintai dari balik awan yang menggulung."
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Margareth Ratih Fernandez
850 # # $a JIPUBAY
990 # # $a 504566/DPKBWI/2021
990 # # $a 504567/DPKBWI/2021
990 # # $a 504568/DPKBWI/2021
Content Unduh katalog