
Judul | Fikih darurat : pegangan ilmiah menjawab persoalan Khilafiah / Muhammad Abdul Fatah al-Bayanuni ; penerjemah, Abdul Majid ; editor, Asmara Edo Kusuma dan Erik Erfinanto |
Pengarang | Al-Bayanuni, Muhammad Abdul Fatah (Al-Bayanuni, Muhammad Abdul Fatah) (Pengarang) (Pengarang) (penulis) (penulis) Abdul Majid (penerjemah) Asmara Edo Kusuma (editor) Erik Erfinantoe (editor) |
EDISI | Cetakan 1 |
Penerbitan | Jakarta : Khazanah Pustaka Islam, 2018 |
Deskripsi Fisik | 204 hlm ;18 cm |
ISBN | 978-602-1583-51-7 |
Subjek | Fikih |
Catatan | Masih sedikit buku-buku yang mengulas secara detail tentang Fikih Darurat. Buku ini salah satunya. Sebuah studi ilmiah yang langka untuk mengatasi problematika hidup umat Islam zaman sekarang. Hal ini membutuhkan solusi yang relevan dan tidak keluar dari spirit hukum Islam. Fikih Darurat dianggap sebagai istilah fikih teranyar, meski sebenarnya tidak. Dari buku ini dapat menjelaskan bahwa Fikih Darurat sudah ada sejak zaman dulu. Ia bagian dari fikih Islam yang autentik, memiliki metode dan legalitas yang berlandaskan sumber-sumber pokok Islam serta kaidah-kaidah fikih atau ushul fikih yang telah disepakti oleh para ulama. Penulis menawarkan rambu-rambu penerapan Fikih Darurat sekaligus contoh-contohnya yang bisa dijadikan rujukan bagi setiap muslim untuk keluar dari situasi darurat, kondisi sulit, atau keterdesakan yang dihadapi dalam hidup. Sesungguhnya agama (Islam) mudah, tidak ada seorang pun yang hendak menyusahkan agama (Islam) kecuali ia akan kalah (tidak dapat melaksanakannya dengan sempurna). Maka bersikap luruslah, sederhanalah (tidak melampaui batas), bergembiralah (karena memperoleh pahala), serta mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan pada waktu pagi, petang dan sebagian malam (HR. al-Bukhari). |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Tidak diketahui / tidak ditentukan |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000062137 | 297.2 BAY f | Dapat dipinjam | Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Baca Umum | Tersedia |
00000062138 | 297.2 BAY f | Baca di tempat | Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Pojok Baca - Mall Pelayanan Publik | Tersedia |
00000062139 | 297.2 BAY f | Baca di tempat | Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Pojok Baca - Mall Pelayanan Publik | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000694975 | ||
005 | 20230116092733 | ||
006 | m g | | ||
007 | c| nnu---un|an | ||
008 | 230116###########################0#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-1583-51-7 |
035 | # | # | $a 0010-0123000287 |
040 | # | # | $a JIPUBAY$b ind$e rda |
082 | # | # | $a 297.2 |
084 | # | # | $a 297.2 BAY f |
100 | 1 | # | $a Al-Bayanuni, Muhammad Abdul Fatah $e penulis$e Pengarang$e Al-Bayanuni, Muhammad Abdul Fatah $e penulis$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Fikih darurat : $b pegangan ilmiah menjawab persoalan Khilafiah /$c Muhammad Abdul Fatah al-Bayanuni ; penerjemah, Abdul Majid ; editor, Asmara Edo Kusuma dan Erik Erfinanto |
250 | # | # | $a Cetakan 1 |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Khazanah Pustaka Islam,$c 2018 |
300 | # | # | $a 204 hlm ; $c 18 cm |
336 | # | # | $2 rdacontent |
337 | # | # | $2 rdamedia |
338 | # | # | $2 rdacarrier |
500 | # | # | $a Masih sedikit buku-buku yang mengulas secara detail tentang Fikih Darurat. Buku ini salah satunya. Sebuah studi ilmiah yang langka untuk mengatasi problematika hidup umat Islam zaman sekarang. Hal ini membutuhkan solusi yang relevan dan tidak keluar dari spirit hukum Islam. Fikih Darurat dianggap sebagai istilah fikih teranyar, meski sebenarnya tidak. Dari buku ini dapat menjelaskan bahwa Fikih Darurat sudah ada sejak zaman dulu. Ia bagian dari fikih Islam yang autentik, memiliki metode dan legalitas yang berlandaskan sumber-sumber pokok Islam serta kaidah-kaidah fikih atau ushul fikih yang telah disepakti oleh para ulama. Penulis menawarkan rambu-rambu penerapan Fikih Darurat sekaligus contoh-contohnya yang bisa dijadikan rujukan bagi setiap muslim untuk keluar dari situasi darurat, kondisi sulit, atau keterdesakan yang dihadapi dalam hidup. Sesungguhnya agama (Islam) mudah, tidak ada seorang pun yang hendak menyusahkan agama (Islam) kecuali ia akan kalah (tidak dapat melaksanakannya dengan sempurna). Maka bersikap luruslah, sederhanalah (tidak melampaui batas), bergembiralah (karena memperoleh pahala), serta mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan pada waktu pagi, petang dan sebagian malam (HR. al-Bukhari). |
650 | # | 4 | $a Fikih |
700 | 0 | # | $a Abdul Majid$e penerjemah |
700 | 0 | # | $a Asmara Edo Kusuma$e editor |
700 | 0 | # | $a Erik Erfinantoe$e editor |
740 | # | # | $a Fiqhu adh-dharurah : ma'alimuhu wa dhawabithuhu |
850 | # | # | $a JIPUBAY |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :