Cite This        Tampung        Export Record
Judul Aura / Frislly Herlind
Pengarang Frislly Herlind
Penyunting : Dono Salim
EDISI cet. 1
Penerbitan Jakarta : PT. Bukune Kreatif Cipta, 2022
Deskripsi Fisik xiv + 254 hlm ;19 cm
ISBN 978-602-220-464-0
Subjek Fiksi Indonesia
Abstrak "AURAAAAA!" aku kembali meneriakkan nama itu. dengan gerakan yang sangat lambat, Aura membalikkan badan ke arahku. tak lupa, ia melemparkan senyuman kecil. sebuah senyuman yang sudah lama tak kulihat. walaupun tersenyum, aku bisa melihat raut wajahnya begitu pilu. "Halo frislly, apa kabar?" ucapnya lirih. belum sempat menjawab, aku tersentak. tiba-tiba saja, aura menangis! aku bisa melihat dengan jelas, tubuhnya menegang. kaki dan tangan aura bergetar hebat, matanya terlihat sangat ketakutan. tak pernah kusangka, kalau kini aura, sahabatku, hanya satu jengkal saja dari kematian yang hendak merenggut nyawanya.
Bahasa Tidak tersedia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000063102 899.221 3 FRI a Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Baca Umum Tersedia
00000063103 899.221 3 FRI a Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Baca Umum Tersedia
00000063104 899.221 3 FRI a Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000695301
005 20230227011104
007 ta
008 230227###########################0######
020 # # $a 978-602-220-464-0
035 # # $a 0010-0223000167
040 # # $a JIPUBAY
082 # # $a 899.221 3
084 # # $a 899.221 3 FRI a
100 0 # $a Frislly Herlind
245 1 # $a Aura /$c Frislly Herlind
250 # # $a cet. 1
260 # # $a Jakarta :$b PT. Bukune Kreatif Cipta,$c 2022
300 # # $a xiv + 254 hlm ; $c 19 cm
520 # # $a "AURAAAAA!" aku kembali meneriakkan nama itu. dengan gerakan yang sangat lambat, Aura membalikkan badan ke arahku. tak lupa, ia melemparkan senyuman kecil. sebuah senyuman yang sudah lama tak kulihat. walaupun tersenyum, aku bisa melihat raut wajahnya begitu pilu. "Halo frislly, apa kabar?" ucapnya lirih. belum sempat menjawab, aku tersentak. tiba-tiba saja, aura menangis! aku bisa melihat dengan jelas, tubuhnya menegang. kaki dan tangan aura bergetar hebat, matanya terlihat sangat ketakutan. tak pernah kusangka, kalau kini aura, sahabatku, hanya satu jengkal saja dari kematian yang hendak merenggut nyawanya.
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Penyunting : Dono Salim
850 # # $a JIPUBAY
Content Unduh katalog