Cite This        Tampung        Export Record
Judul Banteng terakhir Kesultanan Yogyakarta : riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III dari Madiun, sekitar 1779–1810 / Akhlis Syamsal Qomar; editor, Christopher Reinhart, Galang Aji Putro
Pengarang Akhlis Syamsal Qomar (Akhlis Syamsal Qomar)
(Pengarang)
(Pengarang)
Akhlis Syamsal Qomar (Pengarang)
EDISI Cetakan pertama
Penerbitan Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2022
Deskripsi Fisik 305 halaman :ilustrasi ;21 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-602-481-883-8
Subjek Ario Adipati Ronggo Prawirodirjo III, -- d 1717–1784 -- Kanjeng, Indonesia -- Abad ke-18 -- Sejarah
Abstrak Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III (1779–1810) tampaknya lebih sedikit diketahui orang dibandingkan dengan Pahlawan dari Gua Selarong, Pangeran Diponegoro (1785–1855).1 Ketokohan sang pangeran seakan-akan menutupi peran tokoh-tokoh lainyang cukup berpengaruh pada akhir masa tatanan lama Jawa. Padahal, Pangeran Diponegoro sendiri justru mengakui bahwa salah satu putra terbaik Madiun yang menjabat bupati wedananya pada 1796–1810 telah wafat dalam perlawanannya terhadap pemerintah kolonial Belanda pada “Senen Kliwon 20 Dulkangidah Wawu AJ 1737” atau bertepatan dengan 17 Desember 1810. Diponegoro menganggap sang bupati sebagai suri teladan bagi perjuangannya.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000073313 959.802 AKH b Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Umum - Gedung Baru Tersedia
00000073314 959.802 AKH b Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Umum - Gedung Baru Tersedia
00000073315 959.802 AKH b Dapat dipinjam Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi - Ruang Umum - Gedung Baru Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000698305
005 20251028111729
007 ta
008 251028################g##########0#ind##
020 # # $a 978-602-481-883-8
035 # # $a 0010-1025000251
040 # # $a JIPUBAY
082 # # $2 [23]$a 959.802
084 # # $a 959.802 AKH b
100 # # $a Akhlis Syamsal Qomar$e Pengarang$e Akhlis Syamsal Qomar$e Pengarang
245 1 # $a Banteng terakhir Kesultanan Yogyakarta : $b riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III dari Madiun, sekitar 1779–1810 /$c Akhlis Syamsal Qomar; editor, Christopher Reinhart, Galang Aji Putro
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b Kepustakaan Populer Gramedia,$c 2022
300 # # $a 305 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III (1779–1810) tampaknya lebih sedikit diketahui orang dibandingkan dengan Pahlawan dari Gua Selarong, Pangeran Diponegoro (1785–1855).1 Ketokohan sang pangeran seakan-akan menutupi peran tokoh-tokoh lainyang cukup berpengaruh pada akhir masa tatanan lama Jawa. Padahal, Pangeran Diponegoro sendiri justru mengakui bahwa salah satu putra terbaik Madiun yang menjabat bupati wedananya pada 1796–1810 telah wafat dalam perlawanannya terhadap pemerintah kolonial Belanda pada “Senen Kliwon 20 Dulkangidah Wawu AJ 1737” atau bertepatan dengan 17 Desember 1810. Diponegoro menganggap sang bupati sebagai suri teladan bagi perjuangannya.
650 # 4 $a Ario Adipati Ronggo Prawirodirjo III, -- d 1717–1784 -- Kanjeng, Indonesia -- Abad ke-18 -- Sejarah
700 0 # $a Akhlis Syamsal Qomar$e Pengarang
850 # # $a JIPUBAY
Content Unduh katalog